Roy Wijaya Apresiasi Insan Film Indonesia Surati Presiden Jokowi
Jakarta - Sutradara Roy Wijaya mengapresiasi berbagai langkah yang di ambil para pemilik kebijakan Insan Film Indonesia dari berbagai lembaga dan Organisasi Film di Indonesia. Hal itu terkait berbagai element penting industri film untuk bisa terus bertahan dan berjuang melawan pandemi Covid-19.
Dalam surat yang ditandatangani BPI, APFI, Aprofi, Pilar IFDC, INAFED, PARFI dan 16 Lembaga serta organisasi Film lainnya menyebutkan bahwa, Industri film adalah bagian penting dari Indonesia; bagi pekerjanya, bagi penontonnya, bagi keseluruhan industri kreatif.
“Seperti juga berbagai sektor industri lain, industri film kini mengalami pukulan keras di tengah pandemi Covid-19. Puluhan ribu pekerjanya kesulitan bertahan hidup akibat proses pra hingga pasca produksi film yang terhambat. Industri film juga sudah kehilangan potensi pemasukan terbesarnya, karena bioskop sedang kesulitan bertahan,” ungkapnya di Jakarta, Jumat 5 Maret 2021.
Roy juga menilai, hingga saat ini masih banyak yang tidak memahami pentingnya eksistensi film Indonesia untuk bangsa ini. Keberhasilan industri film di sebuah negara adalah investasi besar.
Film tidak hanya menyumbangkan kontribusi pada perekonomian, tapi juga memberikan
kekuatan nilai terhadap identitas dan strategi budaya.
“Film adalah media yang populer. Film bisa efektif membangun ke-Indonesia-an kita di dalam negeri dan memperkenalkan nama Indonesia ke panggung dunia. Semakin Indonesia dikenal di dunia, maka akan semakin memperlancar jalan berbagai sektor industri untuk ikut melaju,” jelasnya.
Sepetti dalam suratbya, Roy menilai bahwa Film adalah bakti Para Sineas untuk negeri.
“Kami ingin bertahan hingga pandemi ini berakhir agar kami tidak tertinggal jauh dan bisa langsung meneruskan laju perekonomian perfilman demi Indonesia. Kami sangat sangat berharap koordinasi pemerintah Indonesia melalui kementerian yang terkait di Kabinet Indonesia Maju dan Satuan Tugas Covid-19 untuk bisa memberikan bantuan kepada perfilman Indonesia melalui berbagai paket stimulus, subsidi, serta
perlindungan hukum dan kesehatan,” pintanya.
Maka dari itu, dukungan dari pemerintah akan membuat para insan film bisa terus bekerja membuat film, menayangkannya, dan memberikan rasa aman ke penonton untuk kembali ke bioskop.
“Dengan bantuan pemerintah Indonesia, kami, seluruh insan perfilman Indonesia siap mempertahankan
dan menyelamatkan perfilman Indonesia. Kami siap menyelamatkan investasi besar identitas
budaya Indonesia,” terangnya.
Surat itu juga ditembuskan kepada: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Maritim dan Investasi), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jajaran Kabinet Indonesia Maju dan Satuan Tugas Covid-19. (***)