Tanaman Padi Terserang Penyakit Tungro, Babinsa Kumpulkan Petani
Kalabahi, - Untuk membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi virus Covid-19, Kodim 1622/Alor melalui Koramil 03/Maritaing menggerakan para Babinsa jajarannya turun ke sawah melaksanakan pendampingan dan bekerja bersama petani membangun lahan tidur menjadi lahan pertanian yang menjanjikan.
Kegiatan pendampingan ketahan pangan ini di lakukan oleh Babinsa bersama kelompok-kelompok tani yang ada di Desa Air Mancur Kecamatan Alor Timur Laut Kabupaten Alor, Rabu (10/3/2021).
Terkait dengan pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa saat ini, dimana tanaman padi yang sudah berusia antara 2-3 minggu terserang virus atau penyakit Tungro membuat petani bersama Babinsa menjadi kelawahan karena tidak tersedianya obat-obatan untuk mengendalikan penyakit ini.
Babinsa menjelaskan bahwa, virus/penyakit tungro ditularkan oleh wereng hijau. Akibat dari serangan tungro sudah pasti jumlah anakan padi berkurang maka hasil produksi padi pun akan berkurang.
Akibat serangan virus tungro, Babinsa Serka Ambrosius Magang memberikan pengarahkan para petani agar tetap semangat dan mengatur waktu tanam disesuaikan dengan pola fluktuasi populasi wereng hijau yang sering terjadi pasa bulan-bukan tertentu. Waktu tanam diupayakan agar pada saat terjadinya puncak populasi, tanaman sudah berumur 55 hari keatas, karena serangan yang terjadi setelah masuk fase tersebut tidak menimbulkan kerusakan yang berarti.
"Intinnya waktu tanam tepat, tanam serenpak, menanam varietas tahan, memusnahkan tanaman terserang, pemupukan N yang tepat, penggunaan pestisida. Semua harus sesuai dan teratur", jelas Ambrosius.
(Jef/tim)