Rasa Empati Dandim Alor dan Ketua Persit Harus Berjalan Kaki Tiba Di Malaipea
Kalabahi, – Sebagai rasa empati, Komandan Kodim (Dandim) 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cab XXI kodim 1622/Alor Ny. Yuli Supyan Munawar, meninjau keadaan para pengungsi tanah longsor di Desa Malaipea Kecamatan Alor Selatan, Selasa malam (6/4/2021) pukul 20.45 Wita.
Ratusan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian longsor tersebut hingga kini terpaksa tinggal di tempat pengungsian serta rumah-rumah sanak keluarga guna mengantisipasi kejadian serupa, mengingat kondisi tempat tinggal mereka di bawah ketinggian yang struktur tanahnya rawan terjadi longsor.
Dalam kunjungannya di Desa Malipea, Dandim 1622/Alor bersama Ibu Ketua Persit diterima oleh Kepala Desa Malaipea Bapak Lasarus Padafing dan pimpinan Gereja Rejobot Malaipea Bapak Yafet Ranboki, S.Th serta beberapa pengungsi yang menempati di rumah jabatan Pendeta Gereja Rehobot.
Dandim tampak berkomunikasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta beberapa orang dari para pengungsi guna memberikan support dan dukungan moril serta meminta agar tetap kuat dalam menghadapi cobaan ini.
"Setiap kejadian yang ada disekitar kita seperti tanah longsor yang dialami saudara-saudara kita di Desa Malaipea ini, tentu atas seijin dan rencana Tuhan. Bukan kemauan ataupun keinginan kita manusia. Ini rencana Tuhan dan pasti ada maksud dan tujuan terindah dibalik ini", kata Dandim.
Dandim bersama rombongan tiba di Desa Malaipea, pada Selasa malam (6/4) pukul 20.45 Wita dengan membawa bantuan berupa kain sarung, pakaian layak pakai, sembako, dan makanan siap saji berupa kue dan air mineral.
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cab XXI Kodim 1622/Alor Ny. Yuli Supyan Munawar, sebelum meninggalkan lokasi pengungsian langsung turun tangan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para pengungsi.
Dandim meminta kepada Kepala Desa, pimpinan Gereja setempat, Danramil dan Babinsa untuk mengecek dan memastikan berbagai kebutuhan para pengungsi agar walau tidak seluruhnya terpenuhi atau tercukupi, namun bisa diberikan pelayanan sebaik mungkin.
"Bapak Kepala Desa dan Pendeta agar membangun komunikasi dan koordinasi dengan Babinsa di Desa ini, sehingga yang menjadi kendala dan kebutuhan para pengungsi dapat ditindaklanjuti kepada kami. Utamakan kondisi kesehatan anak-anak apalagi saat ini kita masih dalam masa pandemi Covid-19", harap Dandim.
Dandim bersama Ketua Persit menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atau belasungkawanya. Juga menghimbau dan berpesan kepada para pengungsi, agar selalu sabar, dan ikhlas dengan peristiwa yang merengut nyawa keluarganya, kiranya Tuhan Yang Maha Esa senantiasa berikan kekuatan dalam menghadapi peristiwa ini.
(Pendim 1622)