Air Masuk Kampung, Tokoh Masyarakat : TNI Ibarat Anak Kandung Kami
KALABAHI - Sembilan belas tahun sudah atau lebih tepatnya sejak tahun 2002 silam, dengan dipimpin oleh dua orang tua Kampung yakni Bapak Alexander Moilegi dan Bapak Luter Karpada, masyarakat yang semula berdiam di kampung lama Kewai harus berpindah ke kampung baru yaitu Fuikang, agar bisa lebih dekat dengan sumber air walau untuk mendapatkan 5 liter air, mereka harus berjalan menuruni lembah dan mendaki gunung sejauh 1 kilo meter.
Kesulitan air bersih ini terus dialami sejak tahun 2002 hingga pada hari Jumat 12 Maret 2021, Bapak Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak bersama Ketua Persit PD IX/Udayana Ny. Paulina Simanjuntak mengunjungi masyarakat Kampung Fuikang, Desa Mataru Utara, Kecamatan Mataru, Kabupaten Alor, dan pada saat itulah raut wajah masyarakat tampak senang ketika Pangdam IX/Udayana memberikan bantuan pompa hydram.
Untuk memenuhi dan menjawab akan kebutuhan pasokan air bersih bagi masyarakat, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak melalui Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar,S.Ag memerintahkan Babainsa jajarannya mengajak serta masyarakat bergotong royong memasang pompa hydram dan kini harapan menikmati air bersih terjawab sudah.
Menurut Dandim 1622/Alor, pemasangan pompa hydram ini merupakan program Kodam IX/Udayana dibawah pimpinan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI maruli Simanjuntak, ini dikerjakan mengingat kesulitan air bersih yang dialami masyarakat sudah berjalan bertahun-tahun yakni sejak 2002 hingga 2021 ini.
"Kita patut bersyukur dengan pemasangan pompa hydram ini, walau pada 4 April sempat rusak akibat bencana seroja, namun sudah diperbaiki Babinsa dan masyarakat. Sebelumnya, warga di Kampung Fuikang harus turun dan naik gunung lebih kurang 1 Km hanya untuk mendapatkan 5 liter air. Kini air sudah dialirkan hingga ke tengah perkampungan warga", ungkap Supyan kepada media, Sabtu (15/5/2021).
Lebih lanjut dikatakan Letkol Supyan, masyarakat sudah bisa menikmati serta memperoleh air yang bersih dan layak untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari adalah menjadi kebanggaan bagi TNI Kodim 1622/Alor, karena air bersih merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia serta maklum hidup lainnya termasuk tumbuh-tumbuhan.
Di tempat terpisah, Bapak Luter Karpada (72) tokoh masyarakat setempat mengucapkan rasa terima kasih kepada Pangdam IX/Udayana, Dandim 1622/Alor bersama jajarannya karena telah membantu masyarakat untuk mendekatkan air bersih hingga ketengah kampung tersebut sehingga kebutuhan air bersih terpenuhi.
Diungkapkan Bapak Luter bahwa berbagai upaya telah dilakukan masyarakat bersama Pemerintah namun tidak membuahkan hasil. Dimana pada tahun 2016 dan 2018 melalui program Desa dengan mengeluarkan hingga ratusan juta, namun upaya itu semuanya gagal. Puji Tuhan, lewat kehadiran TNI kini air bersih sudah masuk kampung atau air sudah dekat.
"Kami bersyukur kepada Tuhan yang mengahdirkan Bapak Pangdam IX/Udayana di kampung Fuikang, dan lewat kehadiran para Babinsa, mereka sangat peduli serta ikut melihat dan kini sudah menjawab kesulitan kami. Mereka tidak hanya hadir tapi berbuat dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat yang ada di kampung ini, maka TNI ibarat anak kandung kami", ungkap Luter.
(Pendim 1622)