Minggu, 15 Mei 2022

10 Tanda Tubuh Mengalami Stres

Banyak dari kita yang tidak menyadari ketika sedang mengalami stres, sehingga mengabaikan gangguan ini. Apabila didiamkan, stres bisa semakin parah dan mengganggu kondisi kesahatan fisik dan mental bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenali tanda-tanda tubuh mengalami stres agar kita bisa segera mengatasinya.

 

1. Selalu ingin makanan/minuman manis

Tiba-tiba kita jadi selalu ingin makan sesuatu yang manis, seperti cokelat, kue, permen atau berbagai makanan penutup. Hal ini bukan hanya dialami oleh wanita yang sedang PMS atau menstruasi, tetapi juga dialami oleh orang yang sedang stres. Para peneliti di University of Pennsylvania menemukan bahwa hanya sedikit saja perbedaan keinginan untuk mengonsumsi cokelat atau makanan manis antara wanita yang sedang mentruasi dengan yang tidak. Hal ini diduga karena disebabkan oleh stres. Saat kita merasa tertekan, tubuh kita akan mencari sesuatu yang manis dan bisa memberikan perasaan nyaman atau senang. Cokelat yang bisa mengeluarkan hormon endorfin yang disebut sebagai hormon bahagia.

2. Adanya jerawat di wajah

Apabila kita bukan tipe orang yang sering berjerawat dan tiba-tiba terdapat jerawat yang cukup banyak atau mengalami jerawat batu yang sangat mengganggu, hal ini bisa disebabkan oleh stres. Menurut Gil Yosipovitch, MD, seorang Professor Dermatology di Wake Forest University, stres meningkatkan rangsangan yang dapat memicu timbulnya jerawat, khususnya pada orang dewasa.

3. Sering mengalami mimpi buruk

Mimpi umumnya menjadi lebih baik seiring dengan makin lelap kita tertidur sehingga kita terbangun dalam kondisi mood yang lebih baik. Namun, menurut Rosalind Cartwright, OhD, seorang Profesor Psikologi di Rush University Medicak Center, saat kita stres, tidur kita menjadi tidak nyenyak atau sering terbangun saat tidur malam. Hal ini mengganggu proses terciptanya mimpi yang baik dan memicu imajinasi yang tidak menyenangkan. Untuk itu, orang yang sedang stres lebih sering mengalami mimpi yang aneh atau buruk. Cobalah tidur 7-8 jam sehari dan hindari mengonsumsi kafein atau alkohol ketika sudah dekat waktu tidur.

4. Mudah merasa lelah

Jika kita merasa sulit bangun di pagi hari karena tubuh terasa lelah meski sudah tidur cukup lama atau mudah merasa letih dan penat saat melakukan aktivitas sehari-hari, bisa jadi sebenarnya kondisi psikis yang sangat lelah sehingga tubuh pun menjadi lelah.Jane Pernotto Ehrman, M. Ed., seorang pakar kesehatan dari Wellnes Institute di Cleveland Clinik mengatakan stres adalah kondisi yang sangat menguras energi karena secara tidak langsung bisa membuat sistem tubuh kita bekerja berlebihan hingga kelelahan. Maka dari itu, sering kali tubuh tetap terasa lelah meski telah cukup beristirahat.

 

 

 

5. Susah tidur

Meski tubuh sering kali merasa lelah, saat mengalami stres berat, umumnya kita jadi lebih sulit untuk tidur. Stres memang bisa memicu insomnia dikarenakan kita selalu memikirkan berbagai masalah berat yang sedang kita hadapi. Saat otak kita terus berpikir dan merasa khawatir, otak pun tidak bisa beristirahat. Padahal sistem kerja tubuh telah bekerja berlebihan akibat stres.

6. Mudah sakit

Tubuh yang merasa lelah dan sulit tidur tentu saja bisa membawa dampak buruk yang lainnya, yaitu mudah sakit. Tubuh kita bekerja berlebihan karena stres dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri karena sulit tidur. Hal ini akan membuat kondisi fisik termasuk imun tubuh menurun hingga sekitar 30% sehingga mudah terkena penyakit. Penyakit paling umum adalah flu atau demam.

 

7. Gairah seksual berkurang

Saat kita mengalami stres berat dan memikirkan banyak hal, gairah seksual kita akan berkurang. Kita mungkin berharap bisa mengendalikannya dan mencoba untuk bersikap seakan semuanya baik-baik saja. Pada kenyataannya, saat kita mencoba berhubungan intim, kita akan kehilangan hasrat dan sulit konsentrasi untuk melakukannya bahkan tidak mood sama sekali. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi hal ini adalah dengan melakukan olahraga teratur.

8. Jadi emosional dan sensitif

Lucie Hemmen, Ph.D, seorang psikolog dari Santa Cruz, Amerika menjelaskan ketika kita dalam keadaan stres berat, batang otak kita mengambil alih, sementara bagian otak yang seharusnya bertanggung jawab untuk memberikan respon menjadi tidak berfungsi dengan baik. Hal ini membuat kita memiliki emosi yang tidak stabil. Misalnya, menangis hanya karena melihat adegan iklan atau film yang mengharukan, kesal atau marah hanya karena makanan yang kita bawa tumpah atau saat ada orang mengklakson kita di jalan, bahkan orang yang berniat bercanda dengan kita pun bisa kita tanggapi dengan serius lalu marah. Tubuh kita merasa sangat lelah menghadapi stres yang berat, sehingga rangsangan yang tidak nyaman sekecil apa pun akan menyebabkan kita memberikan reaksi yang berlebihan.

9. Gangguan pencernaan

Berada di bawah stres atau tekanan tinggi bisa membuat tubuh kita mengalami gangguan fisik. Rasa mual, perut sakit atau mulas yang tiba-tiba bisa langsung kita rasakan, saat pikiran kita merasa sangat tertekan. Biasanya hal ini muncul saat kita tahu akan menghadapi suatu situasi yang sulit atau sedang dalam periode di mana kita harus menghadapi banyak hal yang merupakan tantangan berat. Otak dan perut kita berbagi jaringan saraf yang sama, sehingga saat pikiran kita bereaksi karena tertekan oleh stres, perut pun merasakan sinyal yang sama, sehingga memberikan reaksi tertentu.

 

 

10. Mudah pusing atau sakit kepala

Saat kita stres, biasanya ada rasa panik yang tanpa kita sadari sebenarnya menguasai diri kita. Hal ini akan membuat kita jadi cenderung mempunyai napas yang pendek sehingga otak menjadi kekurangan oksigen. Hal ini akan membawa akibat pusing atau sakit kepala tanpa sebab yang tiba-tiba terjadi. Jika hal ini terjadi, jangan didiamkan dan dijadikan hal biasa. Coba relaksasi sejenak. Hentikan kegiatan kita sejenak, tenangkan diri, tarik napas dan atur napas atau lakukan power nap (tidur sekitar 7-15 menit) agar pikiran bisa kembali segar.

Related Posts