Rabu, 23 November 2022

GELAR KEGIATAN BALATKOM, KODIM 1622 ALOR HADIRKAN PRAJURIT TIGA MATRA


KALABAHI - Guna mengantisipasi berkembangnya Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan paham Radikal di wilayah Kabupaten Alor, Kodim 1622/Alor menggelar kegiatan Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal, bertempat di aula Makodim, Jl. El Tari, No.3, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Rabu (23/11/2022).


Kegiatan Pembinaan Bahaya Laten Komunis dan Paham Radikal, kali ini mengusung tema "Mewujudkan Binter TNI AD yang Adaptif Melalui Mewaspadai Bahaya Laten Komunis dan Paham Radikal Demi Keselamatan NKRI", dibuka Dandim 1622/Alor Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H.


Turut hadir mengikuti kegiatan, Pasi Intel Kapten Inf Ketut Dharmadi, Pasi Ter Kapten Inf Fahrudin, Danramil 1622-02/Pantar Kapten Inf Panuel Tangledang, Pasi Ops Letda Inf Matias Modok, perwakilan anggota Pos TNI AU Sertu Gabriel, Pos TNI AL Dwi S, prajurit Kodim 1622/Alor, serta Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Cab. XXI Kodim 1622/Alor.


Komandan Kodim 1622/Alor Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H dalam sambutannya mengatakan bahwa, komunis sudah ada sejak tahun 1965 dan sampai sekarang, ada paham yang masih di pegang oleh generasi generasi sekarang dan tugas kita adalah menjaga bangsa ini agar terhindar dari paham komunis.


Dandim menyampaikan bahwa, jangan berbuat hal yang dikriminasi terhadap generasi komunis, tetapi mari ajak dan menggandeng mereka untuk sama-sama mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.


"Tidak boleh berbuat dan bersikap mendiskriminasi bagi generasi komunis, karena akan menimbulkan kebencian baik dalam diri sendiri maupun dalam kelompok besar", tegas Dandim.


Lanjut Dandim bahwa Nusa Tenggara Timur ini masuk dalam sebutan daerah 3T yaitu Toleransi,Tenggang Rasa dan Tegur Sapa. Untuk itu, sebutan 3T bagi NTT harus di jaga sehingga kerukunan ini tetap terjaga.


Para prajurit agar selalu berkoordinasi, berkomunikasi, dan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh diwilayah serta aparat pemerintah.


Diharapkan, para Babinsa sebagai ujung tombak satuan, setelah mengikuti kegiatan ini dapat mengambil makna dan dijadikannya sebagai bekal dalam melaksanakan tugas pembinaan teritorial (Binter) sesuai kemampuan yang dimiliki. (*)


Sumber: Pendim 1622/Alor.

Related Posts

There is no other posts in this category.