Dandim Alor: Harus Belajar Dari Senior Untuk Membuat Gagasan dan Konsep Kedepan Lebih Baik
Hadir dalam kegiatan tersebut, para perwira Staf dan Danramil jajaran dan anggota, Kepala Badan Kesbang Pol Mesak Blegur, S.Pi, STKIP Muhammadiya Kalabahi Rahmad Nasir, M.Pd, Ketua FKUB Pdt. Yakobus Pulaman, S.Th, Ketua PHDI I Made Warta, Ketua MUI Muhamad Bere, Ketua IMM Kab. Alor Muhaimin Juma, Ketua FKPPI Alex Ohang, perwakilan dari Oraganisasi GMKI, HMI, PMKRI, GMNI, IMM, perwakilan Mahasiswa Untrib dan STKIP Muhammadiya Kalabahi.
Dandim mengawali sambutannya mengajak semua yang hadir untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kehendaknya semua bisa hadir mengikuti kegiatan dalam keadaan sehat selalu.
Dandim mengajak para peserta yang mayoritas dari kalangan kaum muda mahasiswa untuk berdiskusi bersama sehingga dapat mencegah berbagai ancaman yang akan datang.
Lanjut Dandim, kegiatan ini merupakan suata upaya TNI AD untuk mencari data ancaman yang nanti dihadapi karena ancaman itu bukan dari dalam saja akan tetapi banyak dari luar juga.
"Mencintai budaya kita itu merupakan suatu kewajiban tetapi ada pembatasan tertentu, maka dari itu kita tidak bisa mengedepankan kepentingan budaya, suku, ras dan agama. Karena banyak kepentinga yang harus kita utamakan", ujar Dandim.
Untuk mahasiswa memang banyak konsep/gagasan, tetapi buat adik-adik alangkah baiknya juga kalian para penerus bangsa ini harus percaya kepada konsep/gagasan senior juga karena senior lebih banyak makan asam garam atau sudah melewati sesuatu yang belum kalian alami, maka dengan kegiatan ini adalah jalan satu-satunya untuk membuka pikiran dan ide untuk membuat suatu konsep kedepan menjadi lebih baik.
"Harapannya, katena para senior lebih dulu mengalami dan banyak sekali pengalaman, sehingga adik-adik harus belajar dari mereka untuk membuat gagasan dan konsep kedepan lebih baik lagi", harap Dandim.
Dandim 1622/Alor seusai memberikan sambutannya dilanjutkan dengan penyampaian materi wawasan kebangsaan oleh Rahmad Nasir, M.Pd diikuti oleh seluruh peserta. (*)
Penulis: Jef Beny Bunda.