Sabtu, 01 Juli 2023

TAK SEBATAS BICARA, BABINSA MASUK SAWAH BANTU PEMUPUKAN PADI PETANI


NTT, ALOR - Babinsa Serda Yopinus Kalawali turun ke sawah membantu petani melaksanakan pemupukan tanaman padi, di lokasi persawahan Desa Tominuku, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Jumat (30/6/2023).


Serda Yopinus saat disambangi media disela kegiatannya membantu pemupukan padi milik petani mengatakan, sebagai Babinsa harus hadir memberi solusi dan berdampak.


"Kita tidak sebatas hadir tetapi harus ikut bekerja bersama petani sehingga mereka termotivasi dan lebih giat lagi berkerja", ungkap Yopinus.


Untuk pemupukan tanaman padi, Serda Yopinus menjelaskan usia pemupukan pertama adalah 10 hari setelah tanam (hst).


Pemupukan susulan ke-1 diusia padi 25 hst, yang ditandai setelah petani melakukan pengoyosan, saat inilah pemupukan dilakukan. Sewaktu pengoyosan dilakukan maka akar tanaman padi akan putus.


Dengan putusnya akar, tanaman akan membentuk anakan baru. Pada kondisi seperti ini, tanaman dapat maksimal penyerap unsur hara yang diberikan. Dengan demikian, tanaman padi akan menghasilkan jumlah anakan yang maksimal ke depannya.


Sedangkan, pemupukan susulan ke-2 diberikan sekitar umur tanaman mencapai pekan usia 40 hst. Masa ini adalah peralihan dari fase vegetatif ke generatif. Dalam kondisi ini tanaman sedang membutuhkan nutrisi yang tinggi.


Hal ini ditandai dengan keluarnya daun bendera atau padi bunting. Artinya malai padi akan segera keluar. Pada umur tersebut adalah saat yang tepat pemupukan tahap ke 3 diberikan. Dengan demikian, tanaman padi akan menghasilkan malai yang optimal.


"Kira-kira tahapan dan waktu pemupukan seperti itu sehingga hasil panen kita inginkan semoga tercapai dan memuaskan", tutup Yopinus. (*)


Penulis: Jef Beny Bunda.

Related Posts

There is no other posts in this category.