Jumat, 27 September 2024

Menanti Politik Gagasan dan Visi Misi Para Paslon Bupati dan Wakil Bupati Alor

 



NTTALORNEWS.COM, ALOR - Aksi saling sindir mulai terjadi di media sosial facebook terkait dengan Pilkada Alor, oleh warganet justru menguntungkan pemilih agar lebih memahami kelemahan dan kekurangan masing-masing paslon Bupati dan Wakil Bupati.


Sindiran itu mulai dimainkan oleh salah satu akun Facebook, yang nyata-nyata terus berupaya untuk meningkatkan popularitas paslon yang didukung dan mendegradasi persepsi lawan.


Kondisi itu membuat warganet mengomentari dan bisa ditafsirkan bahwa kontestasi bukan sekadar adu gagasan, tetapi nafsu untuk saling serang.


Melihat kondisi ini, warganet berharap Pilkada Alor kali ini tidak jadi ajang saling serang. Karena masyarakat butuh calon pemimpin untuk beradu gagasan, siapa yang paling mampu memberi jawaban atas masalah masyarakat.


Karena pada praktiknya di lapangan, saling serang antar Paslon dan Tim pemenangan justru kerap memicu konflik di masyarakat. Para pendukung di akar rumput terbawa emosi, saling debat, saling bantah, hingga bisa terjadi kekerasan.


"Jadinya, bagaimana mungkin kita percaya para paslon ini ingin membawa ketenteraman, jika perilaku politiknya menciptakan gesekan di tengah masyarakat. Itu perlu disadari bersama," kata warganet.




Lagi-lqgi warganet menilai, sindiran yang beredar di facebook terkait arah dukungan Parpol tertentu kepada salah satu paslon, mencerminkan adanya masalah yang lebih luas dalam politik. Di mana kampanye nanti akan terjebak dalam retorika negatif ketimbang adu gagasan serta visi misinya.


Ini mengindikasikan bahwa kedewasaan politik belum sepenuhnya tercapai. Warganet kawatirkan nanti ada calon pemimpin yang lebih fokus pada kritik antar pribadi daripada menyampaikan visi, misi, atau program prioritas yang jelas.


Saling sindir adalah sesuatu yang sudah usang. Sekarang bagaimana para paslon meyakinkan masyarakat terkait dengan visi misi yang diangkat. Apakah sudah sesuai dan mampu dilaksanakannya bila dipercaya oleh rakyat.


Karena itu, disampaikan juga oleh warganet bahwa perlu menyampaikan kepada masyarakat bahwa kebiasaan saling sindir hanya akan lebih memperburuk hubungan antara pemilih dengan calon pemimpin. Mengapa? karena pemilih tidak diarahkan untuk menilai gagasan, kebijakan atau visi misi, tetapi justru terjebak dalam dinamika politik yang dangkal.


Ada satu kata kecil dan sederhana yaitu Korupsi, sungguh harus menjadi perhatian masyarakat pemilih dalam menentukan pilihannya nanti, yang menjadi penentu maju mundurnya daerah ini.


Masyarakat harus melihat visi misi para paslon yang rame-rame mengangkat tentang Korupsi. Hal kecil memang, tapi apakah bisa dilaksanakan bila terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati? Ataukah semakin parah karena ingin menuai banyak dalam jabatannya, ataukah berselimut dibalik kata korupsi, tetapi sesungguhnya pernah melakukan korupsi. Masyarakat agar baca dan simak betul visi misi dan rekam jejak dari para paslon. Begitulah ungkapan dan ucapan yang dicuitkan warganet.


(Tim**)

Related Posts