Sabtu, 15 Februari 2025

Sri Mulyani: Beasiswa KIP Kuliah, LPDP, dan Beasiswa Indonesia Bangkit Tak Kena Efisiensi Anggaran

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, dana untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun 2025 tidak terdampak efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. (Sumber: BPMI Setpres)


Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti


JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, dana untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun 2025 tidak terdampak efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. Sri Mulyani mengungkap, ada lebih dari 1 juta mahasiswa yang berhak mendapatkan beasis KIP tahun ini.


“Anggaran untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar untuk 1.040.192 mahasiswa itu adalah sebesar Rp14,698 triliun. Anggaran tersebut tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/2/2025).


“Dengan demikian seluruh mahasiswa yang telah dan sedang menerima beasiswa KIP dapat meneruskan program belajar seperti biasanya,” ujarnya dikutip dari Breaking News Kompas TV.  


Ia mengatakan, program beasiswa LPD dan beasiswa Indonesia Bangkit dari Kementerian Agama juga tetap berjalan sesuai dengan kontrak beasiswa yang sudah dilakukan.


Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro memaparkan adanya potensi sejumlah anggaran beasiswa yang dipangkas, di antaranya adalah beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik), beasiswa Kerja Sama Negara Berkembang (KNB), serta beasiswa dosen dan tenaga kependidikan.


"Beasiswa ada KIP kuliah, pagu awalnya Rp14,698 triliun, kemudian efisiensi oleh Ditjen Anggaran (Kemenkeu) sebesar Rp1,31 triliun, (besarnya) 9 persen," katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI pada Rabu (12/2), seperti dikutip dari Antara.


Karena itu, hal ini menjadi perhatian Kemdiktisaintek, di mana dalam kesempatan yang sama, Menteri Satryo mengusulkan agar anggaran beasiswa tidak menjadi komponen yang terkena efisiensi.

Related Posts